Dalam setiap sudut gereja, terdapat sebuah kekuatan tak terlihat yang mampu menyentuh hati dan mengubah kehidupan. Gereja bukan hanya sebuah tempat untuk berdoa, tetapi juga sebuah komunitas yang bergerak bersama, dibimbing oleh ajaran Alkitab, untuk menghidupkan iman dan kasih. Gereja GBI Syalom di Kota Probolinggo, sejak didirikan pada tahun 1992, telah menjadi rumah bagi mereka yang mencari makna spiritual dan pedoman hidup.
Di tengah perkembangan ini, ada seorang wanita yang berani bermimpi besar—ibu Susan, istri dari Gembala GBI Syalom, Bapak Andreas Soekamto Yuwono. Mimpi beliau sederhana namun sangat kuat: menjangkau jiwa-jiwa melalui pendidikan Kristen. Di kota yang belum memiliki pendidikan berbasis Kristen, beliau melihat peluang untuk memberikan dasar kekristenan yang kokoh bagi anak-anak. Setelah banyak doa dan diskusi dengan para Hamba Tuhan, akhirnya pada tanggal 7 Juli 2011, berdirilah PAUD Syalom Education Center (SEC) sebagai sekolah Kristen pertama di Kota Probolinggo.
Namun, perjalanan ini tidak berhenti di sana. Dengan komitmen untuk memperluas jangkauan dan dampak yang lebih besar, dibentuklah Yayasan Syalom Probolinggo pada tanggal 18 Desember 2013, yang disahkan melalui Akta Nomor 09 oleh Notaris Ika Handayani, SH., M.Kn. Yayasan ini menjadi payung resmi bagi Syalom Education Center, dengan tujuan mulia untuk tidak hanya mendidik, tetapi juga membentuk karakter generasi muda yang kokoh dalam iman dan nilai-nilai Kristiani.
Syalom Education Center adalah lebih dari sekadar sebuah lembaga pendidikan. Ini adalah wujud nyata dari mimpi yang dihidupi oleh iman dan didorong oleh kasih untuk melayani Tuhan dan sesama. Dengan setiap langkah yang diambil, Syalom Education Center terus berupaya menjangkau jiwa-jiwa kecil, menanamkan nilai-nilai Kristiani, dan membangun karakter yang kuat pada setiap siswa yang belajar di dalamnya.